Kamis, 16 April 2009

Waspada Flu Singapura !!

·

Mengamati gejala dan tanda berupa demam, di dalam mulut terdapat bisul atau mirip sariawan, serta timbulnya bisul-bisul pada tangan dan kaki, besar kemungkinan "flu Singapura" yang dimaksud adalah hand foot and mouth disease (HFMD). Selain bisul-bisul pada mulut, tangan dan kaki, selebihnya gejala memang mirip flu pada umumnya.

Beberapa tahun lalu masyarakat dikejutkan oleh penyakit yang menyerang anak-anak dan khas mengenai mulut, tangan dan kaki, sehingga orang mengenalnya sebagai penyakit "mulut, tangan dan kaki". Ini memang merupakan terjemahan dari hand foot and mouth disease yang sempat menggemparkan Singapura dengan Kejadian Luar Biasa (outbreak) beberapa tahun lalu. Maka otoritas Kesehatan Singapura sejak 1 Oktober 2000 mewajibkan pelaporan kasus HFMD.

Departemen Kesehatan RI pun ikut sibuk, memberi instruksi pada jajarannya di daerah, terutama yang berbatasan dan berdekatan dengan Singapura, agar mewaspadai dan melaksanakan survailans epidemiologi penyakit menular di daerah masing-masing. Hal ini mengingat adanya laporan kasus kematian yang diduga akibat HFMD di Johor, Malaysia.

Penyebabnya virus

Hand foot and mouth disease adalah penyakit virus yang biasanya menyerang anak-anak di bawah 10 tahun. Penyebabnya adalah enterovirus, terutama virus Coxsackie Grup A, khususnya tipe A16 dan tipe-tipe 4, 5, 9, 10 serta Grup B tipe 2 dan 5.

Lebih jarang, dapat disebabkan pula oleh enterovirus 71. Virus Coxsackie termasuk enterovirus dari famili Picornaviridae.

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan sekresi hidung dan tenggorokan, muncratan ludah, atau kontak dengan tinja orang yang terinfeksi. Padahal orang yang terinfeksi belum tentu menunjukkan gejala. Hal inilah yang perlu diwaspadai, karena dapat menjadi sumber penular.

Masa inkubasi HFMD 3-5 hari dan biasanya sembuh sendiri (self limiting). Gejala penyakit ini berupa demam, disertai timbulnya vesikula, papula dan ulkus pada tangan, kaki, mulut, lidah, bahkan kadang-kadang pantat. Penderita juga muntah, diare, lelah, dan lemah.

Hampir dapat dipastikan, sulit diduga sejak awal bahwa seseorang mengidap HFMD hanya dengan mengamati gejalanya secara selintas, sehingga sering didiagnosis sebagai influenza. Demam pada HFMD memang disertai gejala seperti penyakit influenza, yaitu ada pilek dan sakit pada tenggorokan.

Pencegahan

Meskipun penyakit ini dapat sembuh sendiri jika daya tahan tubuh baik, jangan disepelekan. Soalnya HFMD dapat mengakibatkan kematian. Sangat dianjurkan untuk mewaspadai dan melakukan upaya pencegahan secara dini.

Pencegahan yang dianjurkan, berkaitan dengan kebersihan lingkungan maupun kewaspadaan di dalam keluarga adalah mencegah anak-anak berada di tempat yang padat dengan pengunjung, misalnya berada di keramaian.

Segeralah membawa anak berobat jika ditemukan gejala-gejala demam 2-3 hari, sakit tenggorokan dan pilek, timbul ulkus dan lepuh pada mulut, tangan, kaki maupun pantat. Demikian pula jika anak mual, muntah, diare, lelah dan lemah.

Kebersihan diri anak harus dijaga. Sebelum dan setelah makan harus mencuci tangan, demikian pula setelah buang air besar. Ini termasuk membersihkan dengan perchlorine 0,5% (atau larutan pemutih ) terhadap semua peralatan maupun permainan anak.

Selalu waspada dan segera berobat apabila anak tidak mau makan-minum. Muntah terus-menerus dan mengantuk terus tetapi sukar dibangunkan.

Daya tahan tubuh bisa dipertinggi dengan tetap makan secara teratur, dengan gizi yang baik. Makanan hendaknya cukup mengandung protein dan kalori.

Dianjurkan minum sebanyak mungkin, terutama sari buah segar, sekaligus untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Sebaiknya berupa jus buah, misalnya jus jambu, jeruk, mangga atau apel.





sumBERitaSEHAT : Depkes

0 komentar:

Posting Komentar

 

| Selamat datang di http://sumBERitaSEHAT.blogspot.com | Mohon kesediaannya untuk memberi komentar di Artikel yang Anda baca. Terima Kasih :) | Untuk tampilan terbaik gunakan browser Mozilla Firefox |